CINTA KHIMAR Oleh amalia nur
Tertunduk wajah letih
melumat sunyi hampa hati..
Coba menelisik jalan
ridho ilahi sasar logika dalam syariat islami
Berharap cacian tak
lagi menghampiri namun
apalah diriku ini ?
Hanya perempuan yang
naas di teras sembilu yang ganas
Telah kusikat sekat
dalam pilu hati menanti khalifah sang petuah
Jubahku menjadi resah
saat kerudung dirundung salah
Aku pecah ditengah
gibah Bincang orang seperti lintah
Menyayat kalbu penuh
sirna merontah pada rintih
Yang bahkan tak
tersentuh
Inilah aku perempuan
yang terasingkan
Yang mahir menjuntai
khimar berjalan semampai tak melambai
Tak henti teduhkah hati dengan zikir-zikir dan syahwat
Meski hujan cacian memaki diri atas khimar yang
terus terpakai
namun cinta khimar
kuterus berkibar
(Hening malam, 25
juli 2015)
Komentar
Posting Komentar